semuanya sudah terjawab
Allah memberikan jawaban terbaik atas doa-doa yang selama ini aku panjatkan.
lewat tegurannya yang indah membuatku sadar akan satu hal.
semua rasa, semua rencana, semua harap hanya bergantung kepada Allah bukan makhluknya :)
manusia hanya bisa berencana, dan semuanya Allah yang menentukan..
baik dan tidaknya rencana yang kita buat.
Allah tau apa-apa yang kita butuhkan, walau kadang semuanya belum tentu yang kita inginkan.
hati ini ikhlas, senyum ku tak lagi penuh luka...
aku punya Allah, yang selalu bisa menenangkan hati ini lewat untaian-untaian kata dalam kitab Al.qur'an.
aku punya Allah, yang selalu setia mendengarkan keluh kesah hati, tanpa pernah mengeluh capek untuk mendengarkan.
terimakasih ya Allah, Alhamdulillah, Allahu Akbar :) :)
Kamis, 22 Desember 2016
Rabu, 12 Oktober 2016
satu rasa
semakin lama semakin tak bisa berfikir jernih dengan semuanya.
hanya berlaku sesuai dengan keinginan hati.
terlintas banyak pertanyaan yang menghinggapi, namun mengabaikannya.
yang ku tau satu hal..
tak ingin sedetikpun aku kehilangan kabarmu.
yang ku ingin satu hal..
selalu bisa melihat senyum dari wajahmu dan kita terlarut dalam canda tawa bersama.
yang ku rasa satu...
rasa yang kini mulai tumbuh dan membuncah.
yang dahulu rasanya tak mungkin terjadi
namun nyatanya memang terjadi
rasa yang selalu berusaha aku sangkalnya
rasa yang tak ingin aku rasakan kepadamu
rasa harap yang melebihi rasa pertemanan kita
satu rasa yaitu rasa cinta.
cinta yang katanya adalah berkah bagi penikmatnya
cinta yang hadir kapan saja, untuk siapa saja dan dimana saja.
cinta sebagai seorang perempuan kepada seorang laki-laki
apakah aku harus mensyukurinya? atau harus terus memadamkannya..
hanya berlaku sesuai dengan keinginan hati.
terlintas banyak pertanyaan yang menghinggapi, namun mengabaikannya.
yang ku tau satu hal..
tak ingin sedetikpun aku kehilangan kabarmu.
yang ku ingin satu hal..
selalu bisa melihat senyum dari wajahmu dan kita terlarut dalam canda tawa bersama.
yang ku rasa satu...
rasa yang kini mulai tumbuh dan membuncah.
yang dahulu rasanya tak mungkin terjadi
namun nyatanya memang terjadi
rasa yang selalu berusaha aku sangkalnya
rasa yang tak ingin aku rasakan kepadamu
rasa harap yang melebihi rasa pertemanan kita
satu rasa yaitu rasa cinta.
cinta yang katanya adalah berkah bagi penikmatnya
cinta yang hadir kapan saja, untuk siapa saja dan dimana saja.
cinta sebagai seorang perempuan kepada seorang laki-laki
apakah aku harus mensyukurinya? atau harus terus memadamkannya..
Senin, 11 Juli 2016
sepotong senyum untuk pagi yang cerah
assalamu'alaikum...
apa kabarnya engkau hari ini, wahai hati yang penuh harap?
di awali dengan pagi yang cerah, dengan jalanan ibukota yang lancar.
bertatap dan berjumpa di kelembutan dan kehangatan pagi.
bersenda gurau seakan melupakan kejadian-kejadian kemarin.
apa kabarnya engkau hari ini, wahai hati yang penuh harap?
di awali dengan pagi yang cerah, dengan jalanan ibukota yang lancar.
bertatap dan berjumpa di kelembutan dan kehangatan pagi.
bersenda gurau seakan melupakan kejadian-kejadian kemarin.
Minggu, 10 Juli 2016
cameo
senin, 11 juli 2016
selamat pagi wahai hati...
masihkah berlabuh untuknya??
ada perasaan aneh yang makin melekat.
perasaan bahagia ketika bersama,
perasaan nyaman ketika saling berinteraksi.
perasaan yang aku sendiri masih bingung untuk menebaknya,
masih bingung untuk mengakui nya.
wahai hati,
kenapa engkau mau merasakan ini?
kenapa engkau merasa takut untuk jauh darinya?
kenapa engkau merasa resah ketika dia bersama dengan orang lain?
wahai hati,
haruskah engkau berharap?
haruskah engkau berlabuh di hatinya?
selamat pagi wahai hati...
masihkah berlabuh untuknya??
ada perasaan aneh yang makin melekat.
perasaan bahagia ketika bersama,
perasaan nyaman ketika saling berinteraksi.
perasaan yang aku sendiri masih bingung untuk menebaknya,
masih bingung untuk mengakui nya.
wahai hati,
kenapa engkau mau merasakan ini?
kenapa engkau merasa takut untuk jauh darinya?
kenapa engkau merasa resah ketika dia bersama dengan orang lain?
wahai hati,
haruskah engkau berharap?
haruskah engkau berlabuh di hatinya?
Langganan:
Postingan (Atom)