Rabu, 12 Oktober 2016

satu rasa

semakin lama semakin tak bisa berfikir jernih dengan semuanya.
hanya berlaku sesuai dengan keinginan hati.
terlintas banyak pertanyaan yang menghinggapi, namun mengabaikannya.
yang ku tau satu hal..
tak ingin sedetikpun aku kehilangan kabarmu.
yang ku ingin satu hal..
selalu bisa melihat senyum dari wajahmu dan kita terlarut dalam canda tawa bersama.
yang ku rasa satu...
rasa yang kini mulai tumbuh dan membuncah.
yang dahulu rasanya tak mungkin terjadi
namun nyatanya memang terjadi
rasa yang selalu berusaha aku sangkalnya
rasa yang tak ingin aku rasakan kepadamu
rasa harap yang melebihi rasa pertemanan kita
satu rasa yaitu rasa cinta.
cinta yang katanya adalah berkah bagi penikmatnya
cinta yang hadir kapan saja, untuk siapa saja dan dimana saja.
cinta sebagai seorang perempuan kepada seorang laki-laki

apakah aku harus mensyukurinya? atau harus terus memadamkannya..